前行不久,復見一樹,名婆羅,夜於下宿。搖樹落葉,細者自食、麁者與驢。如是日暮至夜,是中即有床出。男出女出,顏貌端正,著天寶冠,共相娛樂。
Berjalan ke depan tidak lama, dilihatnya kembali sepokok pohon bernama sāla, dan ia bermalam di bawahnya. Diguncangnya pohon itu agar rontok daunnya. Yang halus dimakannya sendiri, sedangkan yang kasar diberikannya kepada keledainya. Demikianlah matahari terbenam dan malam pun tiba, tiba-tiba muncullah di situ sebuah ranjang. Muncullah seorang pria, muncullah seorang wanita, yang parasnya sangat menarik dan mengenakan mahkota permata surgawi; mereka bersama-sama berasyik-masyuk.
沙門億耳作是思惟:「我不應爾,看他私事。」
Śroṇa Koṭikarṇa berpikir demikian: “Tidak semestinya aku seperti ini, memandangi urusan pribadi mereka.”
時,夜過晝來,即時床滅女滅。有群狗來,噉是男子,肉盡骨在。
億耳念言:「我悔不問是人:『先作何行,今得此報夜善晝惡?』我當住待問之。」
Tatkala malam berlalu dan siang pun datang, tiba-tiba ranjang itu raib dan wanita itu pun raib. Adalah sekawanan anjing yang datang dan memakan habis daging pria itu hingga tersisa tulang. Koṭikarṇa merenung: “Aku menyesal tidak menanyaï orang itu tindakan apa yang sebelumnya ia perbuat sehingga kini mendapat balasan begitu baik di malam hari dan buruk di siang hari. Aku akan berdiam menunggu untuk menanyakannya.”
至夜更有好床。男出女出,顏貌端正,著珠寶天冠,共相娛樂。
億耳即往問男:「汝作何行,今得是報夜善晝惡?」
Hingga malam tiba muncullah kembali sebuah ranjang yang elok. Muncullah seorang pria, muncullah seorang wanita, yang parasnya sangat menarik dan mengenakan mahkota permata surgawi; mereka bersama-sama berasyik-masyuk. Koṭikarṇa lekas-lekas menanyaï pria itu: “Tindakan apakah yang engkau perbuat sehingga kini mendapat balasan begitu baik di malam hari dan buruk di siang hari?”
男言:「汝何用問為?」
Pria itu berkata: “Untuk apakah engkau bertanya?”
億耳言:「意欲知之。」
Koṭikarṇa berkata: “Pikiranku hendak mengetahuinya.”
男言:「汝識
阿濕摩伽阿槃地國中
王薩薄聚落不?」
Pria itu berkata: “Tahukah engkau Desa Vāsava di Negeri Aśmaka Avanti?”
億耳言:「識。」
Koṭikarṇa berkata: “Tahu.”
男言:「我是某甲屠兒。有長老
迦旃延,常出入我家,我常供給飲食、衣被、湯藥。
億耳!彼常語我言:『莫作惡行,後得大苦。』我時答言:『先世以來,以此為業。今若不作,那得自活?』時,
迦旃延復語我言:『汝作此惡,晝多夜多?』我言:『晝多。』即語我言:『汝夜受五戒,可獲微善。』我即從受。今得此報夜善晝惡,皆由作行;悔恨何益?」
Pria itu berkata: “Aku ialah Penjagal X. Ada seorang sthavira bernama Kātyāyana yang sering berkunjung ke rumahku, dan aku sering mempersembahinya makanan, jubah, dan obat-obatan. Koṭikarṇa! Ia sering berkata kepadaku: ‘Janganlah berbuat jahat, kelak engkau mendapat penderitaan besar.’ — Aku saat itu menjawabnya: ‘Sejak dahulu inilah pekerjaanku. Jika aku tidak melakukan ini, bagaimana aku dapat menghidupi diri?’ — Tatkala itu Kātyāyana kembali berkata kepadaku: ‘Engkau melakukan kejahatan ini lebih banyak di siang hari atau di malam hari?’ — Aku berkata: ‘Siang lebih banyak.’ — Maka ia memberitahuku: ‘[Kalau begitu,] terimalah lima aturan moral untuk malam hari sehingga engkau boleh beroleh secuil kebaikan.’ Aku pun menerimanya darinya. Balasan baik di malam hari dan buruk di siang hari yang kini kudapatkan semua karena tindakan yang kuperbuat; apa gunanya menyesalinya?”
男問
億耳:「汝欲那去?」
Pria itu bertanya kepada Koṭikarṇa: “Engkau hendak pergi ke mana?”
答言:「至
王薩薄聚落。」
Jawab: “Ke Desa Vāsava.”
男言:「從是道去。」
Pria itu berkata: “Berangkatlah dari jalan sini.”
億耳便去。前行不久,復見一樹,名婆羅,住下止宿。搖樹落葉,細者自食,麁者與驢。時,夜過晝來。是處復見床出,男女顏貌端正,著珠寶天冠,共相娛樂。
Koṭikarṇa pun pergi. Berjalan ke depan tidak lama, dilihatnya kembali sepokok pohon bernama sāla, dan ia bermalam di bawahnya. Diguncangnya pohon itu agar rontok daunnya. Yang halus dimakannya sendiri, sedangkan yang kasar diberikannya kepada keledainya. Tatkala itu malam berlalu dan siang pun datang. Di tempat itu ia kembali melihat sebuah ranjang yang muncul dengan seorang pria dan seorang wanita yang parasnya sangat menarik dan mengenakan mahkota permata surgawi; mereka bersama-sama berasyik-masyuk.
億耳即念:「我不應住此觀他私事。」
Koṭikarṇa pun merenung: “Tidak semestinya aku berdiam di sini mengamati urusan pribadi mereka.”
如是至暮,床滅女滅;百足蟲出,噉是男子,肉盡骨在。
億耳念言:「我悔不問:『汝作何行,今得此報晝善夜惡?』當住待問之。」
Demikianlah hingga matahari terbenam, ranjang raib dan wanita pun raib; ulat berkaki seratus muncul dan memakan habis daging pria itu hingga tersisa tulang. Koṭikarṇa merenung: “Aku menyesal tidak menanyaï orang itu tindakan apa yang sebelumnya ia perbuat sehingga kini mendapat balasan begitu baik di siang hari dan buruk di malam hari. Aku akan berdiam menunggu untuk menanyakannya.”
夜過晝來,復有床出。男出女出,顏貌端正,著珠寶天冠,共相娛樂。
億耳往問男子:「汝作何行,今獲此報晝善夜惡?」
Malam berlalu dan siang pun datang, dan kembali muncullah sebuah ranjang. Muncullah seorang pria, muncullah seorang wanita, yang parasnya sangat menarik dan mengenakan mahkota permata surgawi; mereka bersama-sama berasyik-masyuk. Koṭikarṇa menanyaï pria itu: “Tindakan apakah yang engkau perbuat sehingga kini mendapat balasan begitu baik di siang hari dan buruk di malam hari?”
男言:「汝何用問為?」
Pria itu berkata: “Untuk apakah engkau bertanya?”
億耳言:「意欲知之。」
Koṭikarṇa berkata: “Pikiranku hendak mengetahuinya.”
男言:「汝識
阿濕摩伽阿槃地國中
王薩薄聚落不?」
Pria itu berkata: “Tahukah engkau Desa Vāsava di Negeri Aśmaka Avanti?”
答言:「識。」
Jawab: “Tahu.”
「是中某甲男子,婬犯他婦。有長老
迦旃延,出入我家,我家常供給飲食、衣被、湯藥。
億耳!爾時,彼教我言:『莫作惡行,後得苦報。』我答言:『不能自抑,當可如何?』復語我言:『汝於此事,何時偏多?』我言:『夜多。』時,
迦旃延即語我言:『受晝五戒,可獲微善。』我用其言,受晝五戒。故獲斯報,晝善夜惡。悔恨先行,無所復益。」
“Aku ialah Pria Y dari sana yang gemar menzinahi istri orang lain. Ada seorang sthavira bernama Kātyāyana yang sering berkunjung ke rumahku, dan keluargaku sering mempersembahinya makanan, jubah, dan obat-obatan. Koṭikarṇa! Pada saat itu ia mengajariku: ‘Janganlah berbuat jahat, kelak engkau mendapat penderitaan besar.’ — Aku menjawabnya: ‘Aku tidak sanggup mengekang diri, apakah yang boleh kulakukan?’ — Kembali ia berkata kepadaku: ‘Dalam hal ini, kapankah engkau cenderung lebih banyak melakukannya?’ — Aku berkata: ‘Malam lebih banyak.’ — Tatkala itu Kātyāyana pun memberitahuku: ‘[Kalau begitu,] terimalah lima aturan moral untuk siang hari sehingga engkau boleh beroleh secuil kebaikan.’ Mengambil ucapannya, aku pun menerima lima aturan moral untuk siang hari. Oleh sebab itu, aku memperoleh balasan begitu baik di siang hari dan buruk di malam hari. Menyesali tindakanku dahulu tiadalah berguna lagi.”
男問
億耳:「汝欲那去?」
Pria itu bertanya kepada Koṭikarṇa: “Engkau hendak pergi ke mana?”
答言:「欲至
王薩薄聚落。」
Jawab: “Hendak ke Desa Vāsava.”
男言:「從是道去。」
Pria itu berkata: “Berangkatlah dari jalan sini.”
前行復見有樹林,池水清淨。
億耳於中洗浴、飲驢。是池邊有堂,眾寶莊嚴。
億耳仰視見堂,即作是念:「我飢渴欲死,當何所在?」即便上堂,誦佛經偈:
Berjalan ke depan dilihatnya kembali ada sebuah hutan dengan kolam berair jernih. Koṭikarṇa pun mandi di situ dan memberi minum keledainya. Di tepi kolam itu adalah sebuah balai yang berhiaskan aneka permata. Koṭikarṇa menengadah mengamati balai itu, dan merenung demikian: “Aku hampir mati kelaparan dan kehausan, di manakah aku berada?” Maka ia memasuki balai itu dan mendaraskan syair dari sūtra Buddha:
「飢為第一病 行為第一苦
如是知法寶 涅槃第一樂」
“Kelaparan merupakan penyakit terberat,
segala bentukan (saṃskāra) merupakan penderitaan terbesar.
Demikianlah setelah mengetahui Permata Dharma¹:
Nirvāṇa merupakan kebahagiaan tertinggi.”