Powered by Administrator

Translate

Bab XIV

〈三自歸事品〉
Tentang Tiga Perlindungan






 ① 問:三自歸趣得人受,復有不應受者不?
Tanya: Sasaran Tiga Perlindungan apakah: semua orang dapat menerimanya, atau: adakah yang tidak semestinya menerimanya?

答:除五逆罪,得。
Jawab: Kecuali yang melakukan lima kedurhakaan (pañcānantarya), semuanya dapat¹.


 ② 問:三自歸,斯行何事?

Tanya: Apa saja yang dipraktikkan [dengan mengambil] Tiga Perlindungan?

答:身、口、意不行邪事,及不隨邪見師。
Jawab: Tidak menjalankan hal-hal sesat melalui jasmani, ucapan, dan pikiran; juga tidak mengikuti guru-guru yang berpandangan sesat.²


 ③ 問:云何犯三歸?

Tanya: Bagaimanakah yang disebut melanggar Tiga Perlindungan?

答:好邪見,隨外道師。
Jawab: Suka berpandangan sesat atau mengikuti guru-guru non-Buddhis.


 ④ 問:若犯三自歸,云何悔?

Tanya: Jika melanggar Tiga Perlindungan, bagaimanakah melakukan pengakuan (pertobatannya)?

答:向本師悔。若無本師,向餘比丘亦得。
Jawab: Akuilah di hadapan guru pembimbing (yang semula memberikan Tiga Perlindungan). Jika guru pembimbing tidak ada, dapat juga di hadapan bhikṣu lain.³


 ⑤ 問:若不能持,得還不?

Tanya: Jika tidak sanggup memegangnya lagi, dapatkah dipulangkan?

答:得。
Jawab: Dapat.


 ⑥ 問:若還,還云何?

Tanya: Jika dipulangkan, bagaimanakah memulangkannya?

答:向本師、若一比丘,言:「我從今日以後,不復能歸佛、法、歸比丘僧。」如是三說。若不滿三,故成就三歸。
Jawab: Di hadapan guru pembimbing atau seorang bhikṣu, ucapkanlah: “Mulaï hari ini dan seterusnya saya tidak sanggup lagi berlindung kepada Buddha, Dharma, dan Bhikṣu-saṅgha.” Demikian ucapkan tiga kali. Jika tidak penuh tiga kali, [substansi] Tiga Perlindungan masih bertahan.


 ⑦ 問:或人受三自歸,乃悔宿命惡逆,為是理非?

Tanya: Orang yang menerima Tiga Perlindungan bertobat mengakui perbuatan durhaka dan kejahatannya dari kehidupan lampau — apakah begitu prinsipnya atau tidak?

答:無此理。
Jawab: Tidak ada prinsip seperti ini.


 ⑧ 問:三歸正得從一人受。復得從三人,各得受一歸不?

Tanya: Menerima Tiga Perlindungan yang tepat adalah didapatkan dari satu orang [guru]. Dapatkah dari tiga orang masing-masing kita terima satu Perlindungan?

答:不得。
Jawab: Tidak dapat.


 ⑨ 問:受三歸法,要終身。復可得一年、半年、十日、五日不?

Tanya: Dalam metode penerimaan Tiga Perlindungan diharuskan untuk seumur hidup. Bolehkah mendapatkannya hanya untuk 1 tahun, ½ tahun, 10 hari, atau 5 hari?

答:隨意多少。
Jawab: Sesuai yang dikehendaki, seberapa lama pun boleh.


 ⑩ 問:若從師受一年、半年自歸,日滿後,故是師非?

Tanya: Jika menerima Perlindungan dari seorang guru untuk setahun atau setengah tahun, setelah purna jangka waktunya, masihkah ia kita sebut guru atau tidak?

答:一從受法,終身是師。
Jawab: Sekali menerima [substansi] Dharma dari seseorang, seumur hidup ia adalah guru kita.


 ⑪ 問:三自歸,得但受一、二歸不?

Tanya: Dari ketiga Perlindungan, dapatkah hanya menerima satu atau dua Perlindungan saja?

答:不得。
Jawab: Tidak dapat.


 ⑫ 問:受三歸,現前無師,得逢從文受不?

Tanya: Jika pada saat menerima Tiga Perlindungan tiada guru, dapatkah kita mengambilnya [sendiri] dengan mengikuti teks yang kita jumpaï?

答:不得。
Jawab: Tidak dapat.


 ⑬ 問:先受三歸,犯不悔過,得更受不?

Tanya: Seseorang yang sebelumnya menerima Tiga Perlindungan, lalu melanggar dan tidak mengakui kesalahannya, dapatkah menerimanya kembali?

答:不得,要當悔。若欲當受,捨先所受。若不捨,更受者,不得。
Jawab: Tidak dapat, ia diharuskan mengakuinya. Jika hendak menerima [yang baru], ia mesti melepas yang ia ambil sebelumnya. Jika tidak melepas, menerima kembali pun takkan memperoleh (karena substansi Tiga Perlindungan masih ada padanya).






CATATAN:

¹ Sebuah hiper-regulasi karena Tiga Perlindungan hanyalah masalah keyakinan, sehingga siapa pun yang yakin kepada Triratna semestinya boleh menerimanya. Menurut Sarvāstivāda-vinaya Vibhāṣā, “baik dewa, baik naga, baik hantu atau makhluk halus, baik manusia dari Uttarakuru, baik banci (napuṃsaka), hermafrodit (ubhayavyañjana), atau macam-macam orang berdosa, seluruhnya dapat menerima Tiga Perlindungan” (若天、若龍、若鬼神、若鬱單越、若不男、二根、種種罪人,盡得受三歸也). Bebas dari kondisi-kondisi pendiskualifikasi (antarāyikā dharmāḥ) cuma disyaratkan dalam penerimaan Śīla. Lihat T. vol. 23, № 1440 hlm. 509c.
Walau begitu, Vimalākṣa di sini jelas — sepaham dengan Sautrāntika — membolehkan penerimaan Tiga Perlindungan saja tanpa Śīla. Tentang perbedaan pandangan dengan Vaibhāṣika, yang menganggap tidak ada upāsaka yang tidak mengambil disiplin, lihat di sini.

² Yakni: Berusaha untuk tidak melakukan sepuluh perbuatan jahat (meskipun tidak mengambil disiplin); serta menjauhi dua pandangan ekstrem — demikian kata para komentator.

³ Metode pengakuan untuk hal ini diterangkan oleh para komentator. Yung-hai memberikan lebih jelas rumusan pengakuan samanvāhara bhadanta (‘bhadanta perhatikanlah’) untuk, misalnya, pandangan sesat:
「大德。一心念!我某甲好邪見等,犯三歸。今向大德發露懺悔。」(三說)
“Bhadanta, dengan sepenuh hati perhatikanlah saya, yang bernama N. (sebut nama sendiri), karena menyukaï pandangan sesat dsb., telah melanggar Tiga Perlindungan. Kini di hadapan Bhadanta saya mengakui dan menyesalinya.” (3×)
Guru pengakuan lalu menasihatkan:
「慎莫更作。」
“Janganlah lagi melakukannya.”
(Hsing-ch’i: “Setelah bertobat, janganlah lagi melanggarnya.” 懺後,更勿再犯)
Petobat menjawab:
「頂戴奉持。」
“Saya akan menjunjung dan memegang [komitmen ini]."

⁴ Pertobatan dalam sistem Kendaraan Kecil hanya mengakukan pelanggaran disiplin/Śīla dalam kelahiran sekarang saja, dan khusus bagi mereka yang memang sudah mengambil disiplin. Pengakuan atas kejahatan di luar disiplin tidak ditekankan. Dalam Kendaraan Besar pertobatan mencakup pengakuan atas kejahatan di kelahiran sekarang maupun lampau, baik yang dilakukan di bawah disiplin maupun tidak.

⁵ Karena Triratna pada esensinya adalah satu kesatuan sehingga tidak dapat diberikan terpisah. Lihat juga catatan no. 7.

⁶ Berlawanan dengan paham Sautrāntika yang mengharuskan Tiga Perlindungan diambil untuk seumur hidup (lihat di sini). Orang yang membuat persepakatan untuk pergi berlindung hanya sementara waktu, berarti belum memiliki keyakinan seutuhnya kepada Triratna.

⁷ Bandingkan kutipan Sarvāstivāda-vinaya Vibhāṣā di sini. Juga penjelasan Master Shêng-yen mengenaï Tiga Perlindungan yang tidak dapat dipisah-pisah.

⁸ Hsing-ch’i agak berbeda memenggal kalimat ini: Jika pada saat menerima Tiga Perlindungan tiada guru yang dapat dijumpaï, apakah kita mengambilnya [sendiri] dengan mengikuti teks (受三歸,現前無師得逢,從文受不)?

⁹ Dalam sistem Mahāyāna: dapat. Jikalau kita benar-benar tidak menjumpaï seorang guru pun yang dapat mentransmisikan, kita boleh memohonnya dari para Buddha — sumber yang lebih otentik dibanding guru-guru manusia biasa — yang bersemayam di sepuluh penjuru. Tentu saja terlebih dahulu kita harus memiliki keyakinan akan eksistensi Buddha-Buddha lain, yang hidup di sistem-sistem dunia lain/di luar galaksi kita. (Lihat konsepsi Mahāyāna tentang Triratna di sini.)



Bab XV


Tidak ada komentar:

Posting Komentar