Powered by Administrator

Translate

Selasa, 05 Februari 2019

Pencerahan Ketiga Kendaraan Tercapai berkat Memegang Śīla

Dalam Sūtra tentang Aturan Puasa 《齋戒經》, yang merupakan sūtra ke-6 dari varga XXIV Ekottara Āgama (T. vol. 2, № 125), Buddha menekankan pentingnya membangkitkan tekad sewaktu mengambil Śīla, dan menyalurkan segala potensi positif yang terbentuk demi tercapainya apa yang dicita-citakan. Sūtra yang dimasukkan ke Kelompok Tiga ini paralel secara parsial dengan setengah bagian awal (Catu Mahā)rāja Sutta (AN III.4: 8) serta setengah bagian akhir Uposatha Sutta (AN III.7: 10).

Sementara Uposatha Sutta hanya membahas kemungkinan seseorang terlahir kembali menjadi dewa di surga-surga Alam Nafsu Inderawi (yang tertinggi: Paranimmitavasavati) dengan bertekad Uposatha, teks kita membahas kemungkinan terlahir sampai di Alam Dhyāna Bermateri dan Alam Dhyāna Tanpa-Materi. Jikalau seseorang sungguh-sungguh bertekad, ia pun dapat terlahir sebagai cakravartin penguasa satu, dua, tiga, atau empat benua. Bahkan di bagian akhir (hlm. 626a), yang tiada padanannya dalam Kanon Pāli, dinyatakan:

「若善男子、善女人,欲求作聲聞、緣覺、佛乘者,悉成其願。
“Apabila putra dan putri berbudi beraspirasi menjadi Śrāvaka, Pratyeka, atau mencari Kendaraan Buddha, semuanya akan tercapai sesuai yang dicita-citakannya.

「吾今成佛,由其持戒。五戒十善,無願不獲。諸比丘!若欲成其道者,當作是學。」
“Kini Aku sendiri pun mencapai Kebuddhaan berkat memegang Śīla. Dengan Lima Śīla dan sepuluh kebaikan, tiada cita-cita yang tidak terperoleh. Para bhikṣu, jikalau kalian beraspirasi mencapai segala Pencerahan tersebut, itulah yang harus kalian pelajari!”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar