Powered by Administrator

Translate

Rabu, 06 Februari 2019

Kebuddhaan Teraih berkat Pemegangan Śīla Murni yang Unggul


若下持戒生人中;中持戒生六欲天天中;上持戒又行四禪、四空定,生色、無色界清淨天中。
Pemegangan Śīla yang asor akan membawa kelahiran di antara manusia; pemegangan Śīla yang madya akan membawa kelahiran sebagai dewa-dewa di enam surga Alam Nafsu Inderawi; pemegangan Śīla yang unggul, ditambah mempraktikkan Empat Dhyāna dan Empat Ārūpya Samapatti, akan membawa kelahiran sebagai dewa-dewa brahma di Alam Dhyāna Bermateri dan Alam Dhyāna Tanpa-Materi.

上持戒有三種:下清淨持戒得阿羅漢,中清淨持戒得辟支佛,上清淨持戒得佛道。
Pemegangan Śīla [murni yang lebih] utama ada tiga jenis: pemegangan Śīla murni yang asor akan mendapatkan Kearhatan, pemegangan Śīla murni yang madya akan mendapatkan Kepratyekaan, pemegangan Śīla murni yang unggul akan mendapatkan Kebuddhaan.

不著、不猗,不破、不缺,聖所讚愛——如是名為上清淨持戒。
Tanpa kemelekatan, tanpa ketertarikan, tanpa kepecahan, tanpa kekurangan, dipuji dan dicintaï para suci — demikianlah yang dinamakan pemegangan Śīla murni yang unggul.

若慈愍眾生故;為度眾生故;亦知戒實相故,心不猗著——如此持戒,將來令人至佛道。如是名為得無上佛道戒。
Jikalau dikarenakan mengasihi semua makhluk; dikarenakan demi menyelamatkan semua makhluk; juga dikarenakan mengetahui karakteristik sejati dari Śīla, batin tidak tertarik atau melekat — pemegangan Śīla demikian akan mengakibatkan seseorang meraih Kebuddhaan di masa datang. Demikianlah yang dinamakan Śīla yang memperdapatkan Kebuddhaan yang Tiada Tara.

若人求大善利,當堅持戒,如惜重寶,如護身命。何以故?譬如大地:一切萬物有形之類,皆依地而住。戒亦如是:戒為一切善法住處。
Bila seseorang mencari keuntungan baik yang besar, haruslah ia dengan teguh memegang Śīla bagai menyayangi permata berharga, bagai menjaga tubuh dan nyawa. Apakah alasannya? Ibarat bumi besar ini: segala macam benda yang berwujud tinggal dengan bertumpu padanya. Śīla pun demikian: Śīla merupakan tempat berdiamnya segala dharma yang baik.

復次!譬如無足欲行,無翅欲飛,無船欲渡,是不可得;若無戒欲得好果,亦復如是。
Selanjutnya lagi, ibarat tak berkaki namun ingin berjalan, tak bersayap namun ingin terbang, tak berperahu namun ingin menyeberang adalah tidak mungkin; tanpa Śīla namun ingin mendapatkan Buah yang menyukakan pun demikian halnya!

—— Mahāprajñāpāramitā Upadeśa 《大智度論》 bab I-21
(T. vol. 25, № 1509 hlm. 153b)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar