Menyambung posting sebelumnya, kali ini diberikan contoh versi yang tergolong kelompok kedua, dari “Kṣudraka Vastu” pada Mūlasarvāstivāda Vinaya. Urut-urutan lima hal yang jarang ada di sini tidak sama persis dengan yang termuat dalam “Bhaiṣajya Vastu”, meskipun kedua skandhaka ini sesungguhnya merupakan bagian dari Vinaya Piṭaka satu mazhab yang sama. Istilah kr̥tajña-kr̥tavedin ‘kenal budi dan tahu budi’ ditraduksi oleh sang penerjemah, I-tsing, hampir-hampir harfiah sebagai 知恩報恩 (‘tahu budi dan membalas budi’), dan menjadi begitu populer di kemudian hari.
諸栗㚲毘子既至林所,便即下車,徒步而進,詣世尊所,頂禮雙足,退坐一面,欲聽妙法。世尊為說示教利喜,各令慶悅。
Sesudah para putra Licchavi tiba di hutan itu, maka turunlah mereka dari keretanya, kemudian berjalan kaki melangkah maju, menghampiri tempat Buddha, bernamaskāra menyembah sepasang kaki-Nya, lalu undur berduduk ke satu sisi, hendak menyimak akan Saddharma. Bhagavan pun membabar, mengunjukkan ajaran-Nya yang menguntungkan dan menggembirakan, sehingga masing-masing kesenangan.
爾時,會中有一婆羅門名曰黃髮摩納婆,從座而起,整衣合掌,白佛言:「世尊。我今樂欲隨喜讚歎!」
Pada saat itu di tengah-tengah persamuhan itu adalah seorang brāhmaṇa bernama Māṇava Rambut Kuning yang bangkit dari tempat duduknya, merapikan jubahnya dan berañjali, lalu berkata kepada Buddha: “Ya Bhagavan, kini aku bergemar hendak memuji-muji seturut kegembiraanku!”
佛告摩納婆:「隨汝意說!」
Buddha memberitahu sang māṇava: “Seturut pikiranmu, ucapkanlah!”
既蒙佛許,即說頌曰:
Setelah beroleh izin Buddha, maka diucapkannya syair:
時,諸栗㚲毘聞是說已,同聲讚言:「大摩納婆。善說斯語!」
Kalakian, setelah para Licchavi mendengar ucapan ini, berpadu suara mereka memujinya: “Ya māṇava yang agung, baik sekali kauucapkan perkataan ini!”]
是時,會中有五百栗㚲毘子,各脫上衣,持施黃髮。
Tatkala itu di tengah-tengah persamuhan adalah lima ratus putra Licchavi yang masing-masing melepas jubah atasnya, memegang, dan memberikannya kepada Rambut Kuning.
世尊復為大眾說法,示教利喜,默然而住。
Bhagavan pun, demi persamuhan besar itu, [sekali] lagi membabarkan Dharma, mengunjukkan ajaran-Nya yang menguntungkan dan menggembirakan, kemudian senyap berdiam.
時,諸栗㚲毘子各從座起,整衣合掌,而白佛言:「唯願世尊哀愍我等:與諸苾芻,明日城內受我微供!」
Kalakian para putra Licchavi masing-masing bangkit dari tempat duduknya, merapikan jubahnya, dan berkata kepada Buddha: “Berkenanlah kiranya Bhagavan mengibaï kami sekalian: bersama para bhikṣu esok hari di dalam kota menerima persembahan sederhana kami!”
佛言:「我與苾芻已許菴沒羅女明日就食。」
Buddha berkata: “Aku bersama para bhikṣu telah meluluskan Āmrapālī besok menjamu makan.”
白言:「大德。我有所失不如彼女,彼有智慧先請世尊。我等不能及時親覲、恭敬、禮拜,我於後時當興供養。」
Kata mereka: “Bhadanta, kami memiliki kecerobohan, tidak seperti wanita itu; dia memiliki kebijaksanaan sehingga terlebih dahulu mengundang Bhagavan. Kami tidak mampu tepat waktu beranjangsana, menghormat, dan bersalam sembah. Di kemudian waktu [lain] kami tentu akan mengadakan persembahan.”
佛言:「甚善!」
Buddha berkata: “Alangkah baiknya!”
聞佛讚已,情懷歡喜,頂禮佛足,奉辭而去。
Setelah mereka dengar pujian Buddha, maka tersimpanlah sukacita dalam emosinya. Lalu bernamaskāralah mereka menyembah kaki Buddha, berpamitan, dan pergi.
時,摩納婆見彼諸人辭佛去後,少時而住,即從座起,整衣合掌,白佛言:「大德。彼五百人聞我讚佛,同聲慶喜。為妙語故,各持一衣,來施於我。我持奉佛,唯願慈悲哀愍納受!」
Kalakian, sesudah melihat orang-orang itu berpamitan kepada Buddha dan pergi, sang māṇava, yang tinggal sementara waktu lagi, bangkit dari tempat duduknya, merapikan jubahnya dan berañjali, lalu berkata kepada Buddha: “Bhadanta, kelimaratus orang itu mendengarku memuji Buddha dan berpadu suara kesenangan. Oleh karena ucapan yang menakjubkan, masing-masing memegang sehelai jubah, dan datang memberikannya kepadaku. Aku memegang dan menghaturkannya untuk Buddha; berkenanlah kiranya, demi kasih–sayang-Mu, mengibaï kami menerimanya!”
世尊為受,告言:「摩納婆。若如來、應、正等覺出現世間,有五希有事亦現於世。云何為五?
Bhagavan menerimanya dan memberitahu: “Māṇava, jikalau seorang Tathāgata, Arhat, Samyak-saṃbuddha muncul di dunia ini, ada lima hal yang jarang ada yang juga akan muncul. Apakah kelimanya itu?
謂:
Yakni:
復次!摩納婆。知恩報恩名大善士:少尚不忘,何況多恩!
Selanjutnya lagi, Māṇava, seseorang yang kenal budi (kr̥tajña) dan [tahu] membalas budi (kr̥tavedin) dinamakan insan baik yang agung (mahā satpuruṣa): budi yang sedikit bahkan tidak dilupakannya, apalagi yang banyak!
是故!汝今應勤修學。」
Oleh karena itu, kini mestilah engkau dengan tekun berlatih dan mengembangkannya!”
摩納婆聞佛說已,歡喜信受,頂禮雙足,辭佛而去。
Setelah sang māṇava mendengar apa yang disabdakan Buddha, dengan sukacita ia meyakini dan menerimanya, lalu bernamaskāra menyembah sepasang kaki-Nya, berpamitan kepada Buddha dan pergi.
諸栗㚲毘子既至林所,便即下車,徒步而進,詣世尊所,頂禮雙足,退坐一面,欲聽妙法。世尊為說示教利喜,各令慶悅。
Sesudah para putra Licchavi tiba di hutan itu, maka turunlah mereka dari keretanya, kemudian berjalan kaki melangkah maju, menghampiri tempat Buddha, bernamaskāra menyembah sepasang kaki-Nya, lalu undur berduduk ke satu sisi, hendak menyimak akan Saddharma. Bhagavan pun membabar, mengunjukkan ajaran-Nya yang menguntungkan dan menggembirakan, sehingga masing-masing kesenangan.
爾時,會中有一婆羅門名曰黃髮摩納婆,從座而起,整衣合掌,白佛言:「世尊。我今樂欲隨喜讚歎!」
Pada saat itu di tengah-tengah persamuhan itu adalah seorang brāhmaṇa bernama Māṇava Rambut Kuning yang bangkit dari tempat duduknya, merapikan jubahnya dan berañjali, lalu berkata kepada Buddha: “Ya Bhagavan, kini aku bergemar hendak memuji-muji seturut kegembiraanku!”
佛告摩納婆:「隨汝意說!」
Buddha memberitahu sang māṇava: “Seturut pikiranmu, ucapkanlah!”
既蒙佛許,即說頌曰:
Setelah beroleh izin Buddha, maka diucapkannya syair:
「大王身持寶裝甲 今為國主獲善利
有佛現生於此處 名稱高遠若須彌
如白蓮華處池中 於夜開敷散芬馥
如日流暉照空界 光明遍滿於世間
當觀如來智慧力 如大明炬照昏冥
常為人天作智眼 諸來見者皆調伏」
“Sang Raja Agung [Aṅgīrasa] berbaju zirah pusaka pada tubuh-Nya
demi penguasa negeri [Magādha], agar ia beroleh keuntungan baik.
Ada Buddha yang lahir sekarang di tempat ini,
yang kemasyhuran nama-Nya tinggi dan jauh bagai Sumeru.
Bagai bunga seroja putih bertempat di tengah kolam,
yang mekar terbuka pada malam, menyebarkan semerbak.
Bagai mentari beredar memancarkan terik di wilayah angkasa,
terang cahaya-Nya merata memenuhi dunia.
Pandanglah kekuatan kebijaksanaan Tathāgata,
yang bagai suluh terang berpancar di kegelapan senja,
yang bagi dewa dan manusia senantiasa menjadi mata pemahaman,
sehingga semua yang datang melihatnya pun terjinakkan.”
時,諸栗㚲毘聞是說已,同聲讚言:「大摩納婆。善說斯語!」
Kalakian, setelah para Licchavi mendengar ucapan ini, berpadu suara mereka memujinya: “Ya māṇava yang agung, baik sekali kauucapkan perkataan ini!”]
是時,會中有五百栗㚲毘子,各脫上衣,持施黃髮。
Tatkala itu di tengah-tengah persamuhan adalah lima ratus putra Licchavi yang masing-masing melepas jubah atasnya, memegang, dan memberikannya kepada Rambut Kuning.
世尊復為大眾說法,示教利喜,默然而住。
Bhagavan pun, demi persamuhan besar itu, [sekali] lagi membabarkan Dharma, mengunjukkan ajaran-Nya yang menguntungkan dan menggembirakan, kemudian senyap berdiam.
時,諸栗㚲毘子各從座起,整衣合掌,而白佛言:「唯願世尊哀愍我等:與諸苾芻,明日城內受我微供!」
Kalakian para putra Licchavi masing-masing bangkit dari tempat duduknya, merapikan jubahnya, dan berkata kepada Buddha: “Berkenanlah kiranya Bhagavan mengibaï kami sekalian: bersama para bhikṣu esok hari di dalam kota menerima persembahan sederhana kami!”
佛言:「我與苾芻已許菴沒羅女明日就食。」
Buddha berkata: “Aku bersama para bhikṣu telah meluluskan Āmrapālī besok menjamu makan.”
白言:「大德。我有所失不如彼女,彼有智慧先請世尊。我等不能及時親覲、恭敬、禮拜,我於後時當興供養。」
Kata mereka: “Bhadanta, kami memiliki kecerobohan, tidak seperti wanita itu; dia memiliki kebijaksanaan sehingga terlebih dahulu mengundang Bhagavan. Kami tidak mampu tepat waktu beranjangsana, menghormat, dan bersalam sembah. Di kemudian waktu [lain] kami tentu akan mengadakan persembahan.”
佛言:「甚善!」
Buddha berkata: “Alangkah baiknya!”
聞佛讚已,情懷歡喜,頂禮佛足,奉辭而去。
Setelah mereka dengar pujian Buddha, maka tersimpanlah sukacita dalam emosinya. Lalu bernamaskāralah mereka menyembah kaki Buddha, berpamitan, dan pergi.
時,摩納婆見彼諸人辭佛去後,少時而住,即從座起,整衣合掌,白佛言:「大德。彼五百人聞我讚佛,同聲慶喜。為妙語故,各持一衣,來施於我。我持奉佛,唯願慈悲哀愍納受!」
Kalakian, sesudah melihat orang-orang itu berpamitan kepada Buddha dan pergi, sang māṇava, yang tinggal sementara waktu lagi, bangkit dari tempat duduknya, merapikan jubahnya dan berañjali, lalu berkata kepada Buddha: “Bhadanta, kelimaratus orang itu mendengarku memuji Buddha dan berpadu suara kesenangan. Oleh karena ucapan yang menakjubkan, masing-masing memegang sehelai jubah, dan datang memberikannya kepadaku. Aku memegang dan menghaturkannya untuk Buddha; berkenanlah kiranya, demi kasih–sayang-Mu, mengibaï kami menerimanya!”
世尊為受,告言:「摩納婆。若如來、應、正等覺出現世間,有五希有事亦現於世。云何為五?
Bhagavan menerimanya dan memberitahu: “Māṇava, jikalau seorang Tathāgata, Arhat, Samyak-saṃbuddha muncul di dunia ini, ada lima hal yang jarang ada yang juga akan muncul. Apakah kelimanya itu?
謂:
Yakni:
於世間若有大師如來、應、正等覺、明行圓滿、善逝、世間解、無上士、調御丈夫、天人師、佛、世尊出現於世,凡所說法初中後善,文義巧妙,純一圓滿,清淨鮮白梵行之相。當知!此是如來、應、正等覺出現世間第一希有。
Di dunia ini jikalau ada sang Guru Agung — Yang Datang Demikian, Yang Layak, Yang Mencapai Pencerahan Menyeluruh yang Tepat, Yang Penuh Sempurna Pengetahuan dan Tindakannya, Yang Pergi dengan Baik, Pengenal Segenap Alam, Yang Tiada Taranya, Sais Penjinak Insan, Guru Para Dewa dan Manusia, Buddha, Yang Dimuliakan Dunia — yang muncul, maka setiap Dharma yang dibabarkan-Nya akan baik di awal (ādikalyāṇa), pertengahan (madhyakalyāṇa), dan akhir (paryavasānakalyāṇa); indah dalam bahasa (suvyañjana) maupun arti (svartha); unik satu-satunya (kevala) dan penuh sempurna (paripūrṇa); berkarakeristik kehidupan kudus (brahmacarya) yang bersih-jernih (pariśuddha) dan putih-segar (paryavadāta). Ketahuilah! Inilah hal yang jarang ada pertama apabila seorang Tathāgata, Arhat, Samyak-saṃbuddha muncul di dunia ini.
復次!若有聽聞如是妙法,能善作意一心審諦,攝斂諸根,思念觀察。當知!此是如來、應、正等覺出現世間第二希有。
Selanjutnya lagi, jikalau ada yang mendengar dan menyimak Dharma Sejati Tathāgata, lalu mampu mengaplikasikan pikiran (manaskāra) kepada keterpusatan batin dan menyelidiki kebenarannya, merangkum segala indera, merenungkan dan memeriksanya (=melakukan refleksi [pratyavekṣaṇa]). Ketahuilah! Inilah hal yang jarang ada kedua apabila seorang Tathāgata, Arhat, Samyak-saṃbuddha muncul di dunia ini.
復次!其聞法者,情生喜悅獲大善利,於世俗事生厭離心——此是如來、應、正等覺出現世間第三希有。
Selanjutnya lagi, ia yang menyimak Dharma, lalu kegembiraan timbul dalam emosinya karena memperoleh keuntungan baik yang besar, dan terhadap perkara duniawi timbul keceraian karena enggan (saṃvega) — inilah hal yang jarang ada ketiga apabila seorang Tathāgata, Arhat, Samyak-saṃbuddha muncul di dunia ini.
復次!若有展轉聽聞法者,皆亦漸漸依教奉持——此是如來、應、正等覺出現世間第四希有。
Selanjutnya lagi, jikalau ada yang bergulir mendengar dan menyimak Dharma [demi Dharma], dan terhadap semuanya pun berangsur-angsur menjunjung dan memegang sesuai yang diajarkan — inilah hal yang jarang ada keempat apabila seorang Tathāgata, Arhat, Samyak-saṃbuddha muncul di dunia ini.
復次!諸聞法者繫念思惟,即能通達甚深妙慧——此是如來、應、正等覺出現世間第五希有。
Selanjutnya lagi, mereka yang, terhadap segala Dharma yang disimak, merenungkan dengan intensif dan mempertimbangkannya sehingga mampu menembus kebijaksanaan menakjubkan yang teramat dalam — inilah hal yang jarang ada kelima apabila seorang Tathāgata, Arhat, Samyak-saṃbuddha muncul di dunia ini.
復次!摩納婆。知恩報恩名大善士:少尚不忘,何況多恩!
Selanjutnya lagi, Māṇava, seseorang yang kenal budi (kr̥tajña) dan [tahu] membalas budi (kr̥tavedin) dinamakan insan baik yang agung (mahā satpuruṣa): budi yang sedikit bahkan tidak dilupakannya, apalagi yang banyak!
是故!汝今應勤修學。」
Oleh karena itu, kini mestilah engkau dengan tekun berlatih dan mengembangkannya!”
摩納婆聞佛說已,歡喜信受,頂禮雙足,辭佛而去。
Setelah sang māṇava mendengar apa yang disabdakan Buddha, dengan sukacita ia meyakini dan menerimanya, lalu bernamaskāra menyembah sepasang kaki-Nya, berpamitan kepada Buddha dan pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar