Powered by Administrator

Translate

Urutan Ketiga Permata



問:何故世尊先說佛證淨,及至後說戒證淨耶?
Tanya: Mengapakah Bhagavan menyebutkan pertama-tama avetya prasāda berkenaan dengan Buddha, dan yang terakhir avetya prasāda berkenaan dengan Śīla?

答:若作是說,隨順文詞次第法故。
Jawab: Beliau menyebutkan seperti itu karena menyesuaikan dengan urutan kalimat-kalimat Rumusan [Tiga Perlindungan].

復次!隨順說者,受者、持者次第法故。
Selanjutnya pula: Karena urutan dalam menerima dan memegang [Tiga Perlindungan oleh seorang pemohon] akan menyesuaikan dengan apa yang disebutkan [guru pemberinya].

復次!佛是能說,故應先。信法是所說,故應次。信僧是所為,故應次。信戒是僧所住,故最後說。
Selanjutnya pula:
  • Karena Buddha adalah Sang Pembabar, maka Beliau harus yang pertama.
  • Karena keyakinan bahwa Dharmalah yang dibabarkan-Nya, maka Dharma harus yang berikutnya.
  • Karena keyakinan bahwa Saṅghalah yang dipercaya [sebagai penerima babaran-Nya], maka Saṅgha harus yang berikutnya.
  • Karena keyakinan bahwa Śīla merupakan bidang Saṅgha berdiam, maka disebutkan paling akhir.

復次!佛如良醫,故應先。信法如無病,故應次。信僧如看病者,故應次。信戒如妙藥,故最後說。
Selanjutnya pula:
  • Karena Buddha ibarat tabib yang baik, maka Beliau harus yang pertama.
  • Karena keyakinan bahwa Dharma ibarat keadaan bebas dari penyakit, maka Dharma harus yang berikutnya.
  • Karena keyakinan bahwa Saṅgha ibarat jururawat pesakit, maka Saṅgha harus yang berikutnya.
  • Karena keyakinan bahwa Śīla ibarat obat yang mujarab, maka disebutkan paling akhir.

復次!佛如商主,能示道路,故應先。信法如寶渚,是正所趣,故應次。信僧如商侶,能為助伴,故應次。信戒如資糧,能正任持,故最後說。
Selanjutnya pula:
  • Karena Buddha ibarat pemimpin kafilah dagang yang mampu memandu jalan, maka Beliau harus yang pertama.
  • Karena keyakinan bahwa Dharma ibarat pulau permata yang merupakan tujuan yang benar, maka Dharma harus yang berikutnya.
  • Karena keyakinan bahwa Saṅgha ibarat sesama pedagang [dalam kafilah itu] yang mampu menjadi rekan pendukung, maka Saṅgha harus yang berikutnya.
  • Karena keyakinan bahwa Śīla ibarat perbekalan yang mampu menyokong dengan tepat, maka disebutkan paling akhir.

復次!佛如船師,故應先。信法如彼岸,故應次。信僧如同載,故應次。信戒如船筏,故最後說。
Selanjutnya pula:
  • Karena Buddha ibarat nakhoda perahu, maka Beliau harus yang pertama.
  • Karena keyakinan bahwa Dharma ibarat pantai nun di seberang, maka Dharma harus yang berikutnya.
  • Karena keyakinan bahwa Saṅgha ibarat sesama penumpang, maka Saṅgha harus yang berikutnya.
  • Karena keyakinan bahwa Śīla ibarat perahu atau rakit itu sendiri, maka disebutkan paling akhir.

由此等緣,此四證淨如是次第。
Dari sebab-sebab inilah maka keempat avetya prasāda diurutkan demikian.

—— Abhidharma Mahāvibhāṣā 《阿毘達磨大毘婆沙論》 jilid 103
(T. vol. 27, № 1545 hlm. 535a)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar