Powered by Administrator

Translate

FO-SHUO PA CHUNG CHANG-YANG KUNG-TÊ CHING

《佛說八種長養功德經》
Sūtra tentang
Delapan Jenis Penumbuhkembang Kebajikan
(T. № 1498)
 
 
宋 西天三藏朝散大夫試鴻臚卿傳梵大師法護等奉 詔譯
Diterjemahkan pada zaman dinasti Sung oleh Tripiṭakācārya Dharmapāla dari negeri barat,
guru besar pentransmisi naskah Sanskerta.
 
 
A. Pendahuluan
 
 
KUI
MING
I
CH’IEH
FO
Aku berlindung kepada semua Buddha.

WEI
YÜAN
I
CH’IEH
FO
P’U
SA
CHUNG
SHÊ
SHOU
WO
Kiranya semua Buddha dan persekutuan para Bodhisattva merengkuh dan menerimaku!
 
 
即說伽陀頌曰:
Lalu ucapkanlah gāthā berikut:

 
WO
CHIN
KUI
MING
SHÊNG
P’U
T’I
TSUI
SHANG
CH’ING
CHING
FO
FA
CHUNG
 
 
 
 
Kini aku berlindung pada Bodhi yang Terunggul,Buddha, Dharma, dan Saṅgha tertinggi yang suci murni.
 
WO
FA
KUANG
TA
P’U
T’I
HSIN
TZŬ
T’A
LI
I
CHIEH
CH’ÊNG
CHIU
 
 
 
 
Kubangkitkan Bodhicitta yang agung dan luas,demi menguntungkan diriku dan makhluk lain, agar semua mencapai keberhasilan.
 
CH’AN
CH’U
I
CH’IEH
PU
SHAN
YEH
SUI
HSI
WU
PIEN
CHUNG
FU
YÜN
 
 
 
 
Aku bertobat dan mengakui segala perbuatanku yang tak baik,serta bergembira atas timbunan jasa-jasa yang tak terhingga.
 
HSIEN
TANG
PU
SHIH
I
JIH
CHUNG
HOU
HSIU
PA
CHUNG
CHANG
YANG
FA
 
 
 
 
Pertama-tama aku takkan makan selepas tengah hari,kemudian akan kulatih Kumpulan Delapan Dharma Penumbuhkembang¹.
 
當知!八種長養法者,所謂八戒。
Ketahuilah! Delapan Jenis Dharma Penumbuhkembang ialah delapan śīla.

弟子應於阿闍梨前,二三重復,說是伽陀已,次復當稱己之名字:
Setelah di hadapan ācārya seorang siswa mengulangi gāthā di atas untuk kedua dan ketiga kalinya, selanjutnya ia harus menyebutkan namanya sendiri:

 
 
B. Tiga Perlindungan
(Substansi Śīla Diperoleh)
 
 
WO
MING
 
Aku bernama N.

WEI
YÜAN
A
SHÊ
LI
SHÊ
SHOU
WO
 
Kiranya Ācārya merengkuh dan menerimaku!²

WO
TS’UNG
CHIN
SHIH
FA
CHING
HSIN
HSIN
 
Mulaï saat ini aku membangkitkan keyakinan murni:

NAI
CHIH
TSO
P’U
T’I
CH’ANG
CH’ÊNG
TÊNG
CHÊNG
CHÜEH
 
 
 
 
hingga menduduki Bodhimaṇḍa dan mencapai Pencerahan yang Tepat dan Menyeluruh (Samyak-saṃbodhi),

SHIH
KUI
I
FO
ÊRH
TSU
SHÊNG
TSUN
 
 
 
 
 
 
aku berkomitmen untuk berlindung kepada Buddha,
yang terunggul di antara manusia;

SHIH
KUI
I
FA
LI
SHÊNG
TSUN
 
 
 
 
 
 
aku berkomitmen untuk berlindung kepada Dharma,
yang terunggul dalam melenyapkan nafsu;

SHIH
KUI
I
SÊNG
T’IAO
FU
SHÊNG
TSUN
 
 
調
 
 
 
 
aku berkomitmen untuk berlindung kepada Saṅgha,
yang terunggul dalam keselarasan.

JU
SHIH
SAN
PAO
SHIH
SO
KUI
CH’Ü
 
 
 
 
 
 
 
 
Demikianlah Ketiga Permata ini ialah tempatku berlindung.
 
 
C. Delapan Langkah Latihan
(Merincikan Karakteristik Śīla yang Diambil)
 
 
WO
CHING
HSIN
YU
P’O
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Aku N., seorang upāsaka yang berkeyakinan murni.

WEI
YÜAN
A
SHÊ
LI
I
CH’IH
HU
NIEN
 
 
 
 
 
 
 
Kiranya Ācārya mengingat, memegang, dan memperhatikan [pernyataan]ku!²

WO
TS’UNG
CHIN
JIH
CHIN
SHIH
FA
CH’I
CHING
HSIN
 
 
 
 
 
Mulaï hari ini, mulaï saat ini, aku membangkitkan keyakinan murni:

NAI
CHIH
KUO
SHIH
YEH
FÊN
CH’I
MING
TAN
JIH
CH’U
CH’U
SHIH
 
 
hingga berlalunya seluruh bagian malam ini, dan terbitnya matahari di esok pagi —

CH’I
CHUNG
CHIEN
FÊNG
CH’IH
PA
CHIEH

SO
WEI
 
 
selama itu aku akan menjunjung dan memegang delapan śīla, yakni:

I
PU
SHA
SHÊNG
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
1. Tidak membunuh makhluk hidup.

ÊRH
PU
T’OU
TAO
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
2. Tidak mencuri.

SAN
PU
FEI
FAN
HÊNG
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
3. Tidak menjalankan perilaku tidak-murni (abrahmacarya).

SZŬ
PU
WANG
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
4. Tidak berdusta.

WU
PU
YIN
CHIU
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
5. Tidak meminum minuman-keras.

LIU
PU
FEI
SHIH
SHIH
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
6. Tidak makan bukan pada waktunya.

CH’I
PU
HUA
MAN
CHUANG
YEN
CH’I
SHÊN
CHI
KO
WU
HSI
TÊNG
 
 
7. Tidak memperindah tubuh dengan bebungaan, wewangian, atau perhiasan; serta bernyanyi, menari, atau menonton hiburan dsb.

PA
PU
TSO
WO
KAO
KUANG
TA
CH’UANG
 
 
 
 
 
 
 
 
8. Tidak duduk atau tidur di atas tempat yang tinggi, besar, atau mewah.

WO
CHIN
SHÊ
LI
JU
SHIH
TÊNG
SHIH
SHIH
YÜAN
PU
SHÊ
CH’ING
CHING
CHIN
CHIEH
 
Kini akan kutinggalkan segala hal ini; aku berkomitmen takkan melalaikan aturan śīla yang murni

PA
CHUNG
KUNG
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
dengan delapan jenis kebajikannya.
 
二三重復,作如是說。
Untuk kedua dan ketiga kalinya, ulangilah ucapan di atas.
 
 
D. Pernyataan Tekad & Penyaluran Jasa
 
 
又言:
Katakan juga:

 
WO
CH’IH
CHIEH
HÊNG
CHUANG
YEN
CH’I
HSIN
LING
HSIN
HSI
YÜEH
KUANG
HSIU
 
Dengan praktik memegang śīla, aku menghiasi batinku sendiri sehingga diperolehlah kebahagiaan. Secara ekstensif akan kulatih pula

I
CH’IEH
HSIANG
YING
SHÊNG
HÊNG
CH’IU
CH’ÊNG
FO
KUO
CHIU
CHING
YÜAN
MAN
 
滿
segala praktek unggul yang berkaitan³, demi tercapainya Buah Kebuddhaan yang sempurna seutuhnya.
 
 
又說伽陀曰:
Juga ucapkan gāthā berikut:
 
WO
FA
WU
ÊRH
TSUI
SHANG
HSIN
WEI
CHU
CHUNG
SHÊNG
PU
CH’ING
YU
 
 
 
 
Aku membangkitkan batin tertinggi yang tidak mendua,demi menjadi sahabat (kalyāṇamitra) semua makhluk, bahkan tanpa diminta.
 
SHÊNG
P’U
T’I
HÊNG
SHAN
SO
HSING
CH’ÊNG
FO
SHIH
CHIEN
KUANG
LI
I
 
 
 
 
Berkat praktik Bodhi terunggul, yang dipraktikkan oleh mereka yang baik,semoga Kebuddhaan tercapai, untuk menguntungkan dunia secara ekstensif.
 
YÜAN
WO
CH’ÊNG
SHIH
SHAN
YEH
KU
TZ’Ŭ
SHIH
PU
CHIU
CH’ÊNG
CHÊNG
CHÜEH
 
 
 
 
Dengan mengendaraï karma-karma baik ini, semogatak lama dari kelahiran ini, aku menjadi Samyak-saṃbuddha,
 
SHUO
FA
JAO
I
SHIH
CHIEN
CHIEH
T’O
CHUNG
SHÊNG
SAN
YU
K’U
 
 
 
 
yang membabarkan Dharma dan membawa manfaat bagi dunia,serta membebaskan semua makhluk dari derita tiga keberadaan.
 
 
 
 
CATATAN:

¹ Dua baris terakhir gāthā ini merujuk pada Aturan Puasa Beranggota Delapan (aṣṭāṅga upavāsa śīla 八支齋戒 atau 八關齋戒). Ada sembilan aturan yang harus dijaga dalam menekuni upavasatha. Tidak makan selepas tengah hari, yang menjadi batang tubuh dari disiplin ini, merupakan praktik puasa (upavāsa) 齋. Sedangkan aturan-aturan lain, yang menjadi kedelapan anggotanya, merupakan praktik śīla 戒.
Namun, cara lain pengelompokan śīla-śīla upavasatha dikenal pula. Pada bagian C teks kita, misalnya, “tidak makan bukan pada waktunya” (yakni, selepas tengah hari) dianggap sebagai śīla juga (no. 6). “Tidak memperindah tubuh” dan “tidak bernyanyi, menari, atau menonton”, yang sebetulnya merupakan dua śīla terpisah, digabungkan menjadi satu (no. 7).

² Kalimat permohonan ini (juga pada bagian C) dapat diabaikan apabila tidak ada guru pembimbing (ācārya) yang dapat memberikan Śīla. Teks kita merupakan sebuah manual Mahāyāna Upavasatha di mana, tanpa kehadiran seorang guru pembimbing, pemohon dapat mengambil Śīla sendiri dari para Buddha di sepuluh penjuru. Walaupun bunyi langkah latihannya mirip dengan delapan langkah latihan untuk umat awam dalam sistem Hīnayāna, akan tetapi Mahāyāna Upavasatha dapat ditekuni juga oleh kaum monastik (pravrajita) karena ini merupakan sebuah disiplin upavāsa khusus bodhisattva, yakni siapa pun yang bercita-cita mencapai Pencerahan Tertinggi/Kebuddhaan. Bandingkan dengan Bhaiṣajyaguru Sūtra (T. vol. 14, № 450 hlm. 406b):
「復次!曼殊室利。若有四眾,苾芻、苾芻尼、鄔波索迦、鄔波斯迦,及餘淨信善男子、善女人等,有能受持八分齋戒。或經一年,或復三月,受持學處,以此善根,願生西方極樂世界,無量壽佛所……。」
“Selanjutnya, Mañjuśrī! Apabila terdapat keempat kelompok — bhikṣu, bhikṣuṇī, upāsaka, upāsikā — atau putra-putri berbudi yang berkeyakinan murni lainnya, yang sanggup menerima dan memegang Aturan Puasa Beranggota Delapan. Entah selama setahun atau tiga bulan ia menerima dan memegang langkah latihan (śikṣāpada), dan dengan akar kebaikan ini ia bertekad untuk terlahir di Dunia Sukhāvatī, tempat Buddha Amitāyus, di sebelah barat ….”

³ Praktik unggul yang berkaitan dengan memegang śīla yaïtu: mengembangkan samādhi dan prajñā.

⁴ Yakni, batin Pencerahan (bodhicitta).

⁵ Keberadaan di tiga alam: Alam Nafsu Inderawi (kāmadhātu), Alam Dhyāna Bermateri (rūpadhātu), Alam Dhyāna Tanpa-materi (ārūpyadhātu).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar