Powered by Administrator

Translate

Sabtu, 09 April 2022

Yakinlah bahwa Apa yang Diperoleh itu Sungguh merupakan Benih Tubuh Dharma

Maka kita hendaknya yakin bahwa penerimaan Śīla sungguh merupakan inisiasi ke dalam tubuh Dharma yang sama yang direalisasi Buddha dan para ārya. Hanya melaluinyalah Kebuddhaan kelak akan tercapai sebab, apabila benih tidak ditanam, bagaimana bisa Buah diperoleh.

Petikan dari Brahmajāla Sūtra 《梵網經》 (T. vol. 24, № 1484 hlm. 1004a) berikut konteksnya membahas disiplin Bodhisattva, yang mengatur penghindaran kejahatan jasmani, ucapan, hingga pikiran. Namun, sebetulnya relevan juga untuk disiplin Prātimokṣa umum yang hanya mengatur penghindaran kejahatan jasmani dan ucapan — baik itu Pañca Śīla perumahtangga yang sangat general, maupun Upasaṃpanna Śīla monastik yang lebih mendetail.

「汝是當成佛  我是已成佛
 常作如是信  戒品已具足

 “Kamu adalah Buddha yang akan jadi;
 Aku adalah Buddha yang telah jadi.
 Senantiasa yakini hal ini sedemikian,
 maka anggota Śīla sudahlah lengkap.

 一切有心者  皆應攝佛戒
 眾生受佛戒  即入諸佛位
 位同大覺已  真是諸佛子」

 Semuanya yang memiliki batin
 hendaklah memeluk Śīla Buddha ini.
 Makhluk hidup yang menerima Śīla Buddha,
 akan memasuki posisi para Buddha.
 Setelah berkedudukan sama dengan Pencerahan Agung,
 sungguhlah mereka merupakan para putra Jina.”

Sewaktu mendefinisikan siapakah seorang upāsaka (lihat di sini), Bhadanta Sᴀɴ̇ɢʜᴀʙʜᴀᴅʀᴀ, guru Vaibhāṣika konservatif yang mengomentari syair-syair (kārikā) Abhidharmakośa karangan Vasubandhu, menulis dalam Nyāyānusāra Śāstra 《阿毘達磨順正理論》 (T. vol. 29, № 1562 hlm. 554b) sbb.:

分同諸佛,得淨尸羅,善意樂故。
Ia (seorang upāsaka) mendapat bagian yang sama dengan para Buddha, [yakni] Śīla yang murni, sebab kecenderungan pikirannya yang baik.

Di jilid pertama Fa-hua wên-chü chi 《法華文句記》 (‘Catatan atas Kata-kata dan Kalimat dari Saddharma-puṇḍarīka’, T. vol. 34, № 1719 hlm. 162c) Guru Besar Cʜᴀɴ-ᴊᴀɴ alias Mɪᴀᴏ-ʟᴏ, patriark kesembilan Sekolah T’ien-t’ai, menulis:

故論云:「若持五戒,釋迦文佛在汝家中。」
Karenanya Śāstra menyatakan: “Jikalau memegang Lima Śīla, Buddha Śākyamuni berdiam dalam rumahmu.”


Vinayācārya Tᴀᴏ-ʜsᴜ̈ᴀɴ juga menulis di seksi kedelapan Hsing-shih ch’ao 《行事鈔》 (T. vol. 40, № 1804 hlm. 26a):

《薩婆多》云:「新受戒人 與 佛 戒齊德也。」
Sarvāstivāda[-vinaya Vibhāṣā] menyatakan: “Orang yang baru menerima Śīla identik dengan Buddha kualitas Śīla-nya.”

Pernyataan ini bersumber dari penjelasan untuk pāyantika/pātayantika ke-20 di jilid 7 Sarvāstivāda-vinaya Vibhāṣā 《薩婆多毘尼毘婆沙》 (T. vol. 23, № 1440 hlm. 545b):

闡那作房,即日成即崩倒。作此大房用三十萬錢——功用甚大。
Chandaka membuat mansiun (mahallaka) yang hari itu jadi, hari itu juga roboh. Pembuatan mansiun besar ini menggunakan tiga puluh laksa kārṣāpaṇa — biaya dan tenaga yang amat besar.

諸比丘為檀越說法:「房雖崩倒,功德成就。房未壞時,佛已到此房中,即是受用。佛是無上福田;佛既受用,功德深廣、不可測量。
Para bhikṣu membabarkan Dharma kepada dānapati: “Meskipun mansiun ini roboh, namun jasa-jasa Anda telah tercapai. Sebelum mansiun hancur, Buddha sempat sampai di mansiun ini, menerima penggunaannya. Buddha adalah ladang jasa yang tiada taranya; jika Buddha sudah mengambil penggunaan, maka jasa-jasa Anda dalam dan ekstensif, tiada boleh terduga atau terukur.”

又云:「房始成時,有一新受戒年少比丘戒德清淨,入此房中,以楊枝猗房。以此一持戒比丘,已畢檀越信施之德。」
Pun mereka berkata: “Saat mansiun mulaï jadi, ada seorang bhikṣu muda yang baru menerima Śīla, yang murni kualitas Śīlanya, memasuki mansiun ini, dan dengan kayu penyugi (dantakaṣṭha) ia bersandar pada mansiun [menggosok gigi]. Oleh satu bhikṣu pemegang Śīla ini, sudahlah terserap kebajikan dānapati yang berderma dengan keyakinan.”

若起億數種種房閣、種種莊嚴,下至金剛地際,高廣嚴飾猶若須彌。設有一淨戒比丘,暫時受用,已畢施恩。何以故?
Kalaulah dibangun berjenis-jenis gedung mansiun sejumlah kotian unit, dengan berjenis-jenis ornamen ke bawah tanah hingga batas bajra (vajratalashāna), dengan tinggi menjulang terhias bagaikan Sumeru. Lalu seandainya terdapat seorang bhikṣu dengan Śīla murni yang mengambil penggunaannya sekejap saja, maka sudahlah terserap budi dari derma tersebut. Apakah sebabnya?

佛於無量劫中修菩薩行。今得成佛道,始體解波羅提木叉以授眾生。波羅提木叉非世間法;是背離世俗、向泥洹門。
Selama berkalpa-kalpa tiada terukur Buddha mengembangkan praktik bodhisattva. Kini, setelah Beliau berhasil mendapat Kebuddhaan, mulaïlah disubstansiasi dan dipahamkan-Nya Prātimokṣa dengan memberikannya kepada makhluk lain. Prātimokṣa bukanlah dharma duniawi; ialah Pintu untuk membelakangkan keduniawian dan menghadap Nirvāṇa.

凡房舍、臥具、飲食、湯藥是世間法,非是離世難得之法。是故!一淨戒比丘若暫受用,已畢施恩。
Setiap tempat tinggal, perlengkapan tidur, makanan, dan obat-obatan adalah dharma duniawi, bukan dharma adiduniawi yang sukar didapat. Oleh sebab itu, seorang bhikṣu dengan Śīla murni, jikalau mengambil penggunaannya sekejap saja, maka sudahlah terserap budi dari derma tersebut!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar