Sūtra pendek dari Saṃyukta Āgama berikut (T. vol. 2, № 99 hlm. 298c) paralel dengan Brahmacariyogadha Sutta dalam Kanon Pāli (SN LV.1: 2), minus gāthā penutup di akhir. Sūtra ini sebenarnya dimaksudkan sebagai prototipe — dinyatakan dalam catatan setelahnya — dan harus dipecah menjadi tujuh sūtra tersendiri-sendiri dengan mengganti kata “barangsiapa” menjadi “bhikṣu”, “bhikṣuṇī”, “śikṣamāṇā”, “śrāmaṇera”, “śrāmaṇerī”, “upāsaka”, dan “upāsikā” berturut-turut.
Seperti yang pernah disinggung dahulu, kata prasāda dapat dialihkan beragam dalam bahasa Tionghoa. Guṇabhadra, sang penerjemah Saṃyukta Āgama, memilih 淨 ‘kemurnian’. Agar sejalan dengan pembahasan kita, maka ‘keyakinan murni’ akan kita gunakan sebagai padanan.
如是我聞。
Demikianlah yang telah kudengar:
一時,佛住舍衛國,祇樹給孤獨園。
Pada suatu ketika Buddha berdiam di Śrāvastī, di Hutan Jeta di Taman Anāthapiṇḍada.
爾時,世尊告諸比丘:「若有成就四法者,當知!是須陀洹。何等為四?
Pada saat itu Bhagavan bersabda kepada para bhikṣu: “Barangsiapa yang berhasil meraih empat dharma, maka ketahuilah: ia seorang srotāpanna! Apakah keempatnya itu?
謂:
Yakni:
是名四法。成就者,當知!是須陀洹。」
Itulah yang dinamakan keempat dharma. Barangsiapa yang berhasil meraihnya, maka ketahuilah: ia seorang srotāpanna!”
佛說此經已,諸比丘聞佛所說,歡喜奉行。
Setelah selesai Buddha membabarkan sūtra ini, para bhikṣu merasa amat bergembira demi mendengar apa yang Beliau sabdakan, serta menjunjung dan melaksanakannya.
Seperti yang pernah disinggung dahulu, kata prasāda dapat dialihkan beragam dalam bahasa Tionghoa. Guṇabhadra, sang penerjemah Saṃyukta Āgama, memilih 淨 ‘kemurnian’. Agar sejalan dengan pembahasan kita, maka ‘keyakinan murni’ akan kita gunakan sebagai padanan.
《四法經》
Sūtra tentang Empat Dharma
(Saṃyukta Āgama 1127)
Sūtra tentang Empat Dharma
(Saṃyukta Āgama 1127)
如是我聞。
Demikianlah yang telah kudengar:
一時,佛住舍衛國,祇樹給孤獨園。
Pada suatu ketika Buddha berdiam di Śrāvastī, di Hutan Jeta di Taman Anāthapiṇḍada.
爾時,世尊告諸比丘:「若有成就四法者,當知!是須陀洹。何等為四?
Pada saat itu Bhagavan bersabda kepada para bhikṣu: “Barangsiapa yang berhasil meraih empat dharma, maka ketahuilah: ia seorang srotāpanna! Apakah keempatnya itu?
謂:
Yakni:
於佛不壞淨, terhadap Buddha memiliki keyakinan murni yang tak terhancurkan,
於法、 terhadap Dharma
僧不壞淨, dan Saṅgha memiliki keyakinan murni yang tak terhancurkan,聖戒成就。 meraih Śīla [yang dicintaï] para suci.
是名四法。成就者,當知!是須陀洹。」
Itulah yang dinamakan keempat dharma. Barangsiapa yang berhasil meraihnya, maka ketahuilah: ia seorang srotāpanna!”
佛說此經已,諸比丘聞佛所說,歡喜奉行。
Setelah selesai Buddha membabarkan sūtra ini, para bhikṣu merasa amat bergembira demi mendengar apa yang Beliau sabdakan, serta menjunjung dan melaksanakannya.
※
(如不分別說,如是分別比丘、比丘尼、式叉摩尼、沙彌、沙彌尼、優婆塞、優婆夷“成就四法者,當知!是須陀洹”,一一經如上說。)
(Seperti contoh yang tidak spesifik ini, demikian spesifikkan untuk bhikṣu, bhikṣuṇī, śikṣamāṇā, śrāmaṇera, śrāmaṇerī, upāsaka, upāsikā “yang berhasil meraih empat Dharma …” — masing-masing sūtra sama dengan yang dicontohkan di atas.)
(如不分別說,如是分別比丘、比丘尼、式叉摩尼、沙彌、沙彌尼、優婆塞、優婆夷“成就四法者,當知!是須陀洹”,一一經如上說。)
(Seperti contoh yang tidak spesifik ini, demikian spesifikkan untuk bhikṣu, bhikṣuṇī, śikṣamāṇā, śrāmaṇera, śrāmaṇerī, upāsaka, upāsikā “yang berhasil meraih empat Dharma …” — masing-masing sūtra sama dengan yang dicontohkan di atas.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar