Perdébatan mengenaï ada tidaknya avijñapti rūpa (materi ‘yang tak termanifestasi’ atau, pada terjemahan lama seperti di sini, ‘tanpa-kerja’) terjadi setelah Buddha parinirvāṇa. Dalam percakapan-Nya dengan Bodhisattva Kāśyapa di jilid 34 Mahāparinirvāṇa Sūtra 《大般涅槃經》 (T. vol. 12, № 374 hlm. 568a), Beliau sendiri telah meramalkan hal ini:
「善男子。往昔一時,菩提王子作如是言:『若有比丘護持禁戒,若發惡心,當知!是時,失比丘戒。』
“Putra berbudi, suatu ketika dahulu Bodhi Rājakumāra pernah berkata demikian: ‘Seandainya terdapat bhikṣu yang menjaga dan memegang Śīla, bilamana ia membangkitkan buah-pikir jahat, maka ketahuilah pada saat itu ia kehilangan Śīla (=disiplin) bhikṣu-nya!’
「我時語言:『菩提王子。戒有七種,從於身口,有無作色。以是無作色因緣故,其心雖在惡、無記中,不名失戒,猶名持戒。』以何因緣名無作色?非異色因 不作 異色因 果。善男子。我諸弟子,聞是說已,不解我意,唱言:『佛說有無作色。』
“Saat itu Aku berkata: ‘Rājakumāra, ada tujuh jenis śīla (=pantangan) jasmani dan ucapan yang menimbulkan materi tanpa-kerja. Sebab terkondisikan oleh materi tanpa-kerja itu, meskipun batin seseorang berada dalam keadaan jahat atau netral, ia tidak dikatakan kehilangan Śīla, malah tetap disebut memegang Śīla.’ Apakah sebab-musababnya sehingga dinamakan materi tanpa-kerja? Sebab material yang bukan-berbeda takkan mengerjakan (=memanifestasikan) buah [seperti yang dihasilkan] sebab material yang berbeda. Putra berbudi, setelah mendengar perkataan ini, tanpa memahami maksud-Ku, siswa-siswa-Ku akan memproklamirkan: ‘Buddha bersabda bahwa ada materi tanpa-kerja.’ ”
「善男子。我於餘經,作如是言:『戒者即是遮制惡法。若不作惡,是名持戒。』我諸弟子,聞是說已,不解我意,唱言:『如來決定宣說無無作色。』」
“Putra berbudi, dalam sūtra lain Aku pernah berkata: ‘Śīla adalah pelarangan dharma yang jahat. Apabila tidak melakukan kejahatan, maka dinamakan memegang Śīla.’ Setelah mendengar perkataan ini, tanpa memahami maksud-Ku, siswa-siswa-Ku akan memproklamirkan: ‘Tathāgata secara definitif bersabda bahwa tiada materi tanpa-kerja.’ ”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar