Homili Bodhisattva *Mayūrarāja 孔雀王菩薩 (‘Raja Burung Merak’) kepada dewa-dewa Surga Yāma dan Surga Tuṣita di jilid 61 Saddharma-smr̥tyupasthāna Sūtra 《正法念處經》 (T. vol. 17, № 721 hlm. 359b):
『復次!聞法功德:成就深心,信根清淨,一向淨心信於三寶。詣聽法處,為聞正法,隨舉一足,皆生梵福。若人供養說法法師,當知!是人即為供養現在世尊。其人如是隨所供養,所願成就,乃至得阿耨多羅三藐三菩提——以能供養說法師故。
‘Selanjutnya lagi, kebajikan dari mendengar Dharma akan menghasilkan kedalaman batin, kemurnian akar keyakinan, batin murni manunggal yang yakin kepada Tiga Permata. Saat seseorang menghampiri tempat menyimak Dharma demi mendengar Saddharma, sebanyak angkatan setiap belah kakinya, jasa-jasanya akan berupa terlahir sebagai brahma [sebanyak itu] semua. Jikalau seseorang mempersembahi guru Dharma, yang membabarkan Dharma, maka ketahuilah: orang tersebut sama seperti mempersembahi Bhagavan yang sekarang! Demikianlah orang tersebut, seturut dengan apa yang dipersembahinya, akan berhasillah dalam apa yang diharapnya, [bahkan] hingga mendapat Anuttara Samyak-saṃbodhi — dikarenaï kesudiannya mempersembahi guru pembabar Dharma.
何以故?以聞法故,心得調伏;以調伏故,能斷無知流轉之闇。若離聞法,無有一法能調伏心。
Mengapa demikian? Oleh mendengar Dharma, batinnya dapat terjinakkan; karena terjinakkan, mampulah ia memotong gulita kehanyutan perputaran akibat ketidaktahuan (avidyā). Jikalau tercerai dari pendengaran Dharma, tiada satu cara pun yang mampu menjinakkan batinnya.
如聞說法,有四種恩甚為難報。何等為四?
Seperti Dharma, yang pembabarannya ia dengar, ada empat jenis [orang] yang budinya teramat sukar dibalas. Apakah keempatnya itu?
一者、母; 1. Ibu;
二者、父; 2. Ayah;
三者、如來; 3. Tathāgata;
四者、說法法師。 4. Guru Dharma, yang membabarkan Dharma.
若有供養此四種人,得無量福,現在為人之所讚歎,於未來世能得菩提。
Jikalau ada yang mempersembahi keempat jenis orang ini, maka akan didapatlah jasa yang tiada terukur: di kehidupan sekarang akan dipuji oleh orang-orang, di kehidupan mendatang akan mampu memperoleh Bodhi.
何以故?以說法力,令憍慢者得調伏故,令貪著者信布施故,令麁獷者心調柔故,令愚癡者得智慧故。以聞法力,令迷因果者得正信故。以聞法力,令邪見者入正見故。以聞法力,令樂殺生、偷盜、邪婬業者得遠離故。以此說法調伏因緣,終得涅槃。——以此因緣,說法法師甚為難報。
Mengapa demikian? Berkat kekuatan pembabaran Dharma, yang congkak-sombong akan dapat terjinakkan, yang melekat dengan loba akan berderma dengan yakin, yang kasar dan beringas akan terlembutkan batinnya, yang bodoh-dungu akan mendapat kebijaksanaan. Berkat kekuatan mendengar Dharma, yang menyimpang perihal sebab–akibat akan mendapat keyakinan tepat. Berkat kekuatan mendengar Dharma, yang berpandangan sesat akan memasuki pandangan tepat. Berkat kekuatan mendengar Dharma, yang gemar akan pembunuhan makhluk hidup, pencurian, dan perbuatan seksual yang sesat akan dapat meninggalkannya sejauhnya. Disebab-musababi keterjinakan, berkat pembabaran Dharma ini, akhirnya akan diperolehlah Nirvāṇa. — Oleh sebab-musabab inilah guru Dharma, yang membabarkan Dharma, teramat sukar dibalas.
父母之恩難可得報,以生身故。是故!父母不可得報。若令父母住於法中,名少報恩。
Budi ayah dan ibu sukarlah boleh dapat dibalas, oleh merekalah yang melahirkan tubuh [jasmani] kita. Karena itu, ayah dan ibu tidak dapat dibalas! Jikalau menyebabkan ayah dan ibu berdiam di dalam Dharma, [bolehlah itu] dinamakan sedikit membalas budi.
如來、應、等正覺,三界最勝,度脫生死,無上大師——此恩難報。唯有一法能報佛恩:若於佛法深心得不壞信,是名報恩。以此供養,亦自利益。』
Sang Tathāgata, Arhat, Samyak-saṃbuddha merupakan yang terunggul di Tiga Alam, yang menyeberangkan kita bebas dari kelahiran dan kematian, yang merupakan Guru Agung yang tiada taranya — budi ini sukarlah dibalas. Hanya ada satu cara yang mampu membalas budi Buddha: jikalau terhadap Buddhadharma dengan batin mendalam kita memperoleh Keyakinan yang Tak Terhancurkan (abhedya prasāda), itu dinamakan membalas budi. Dengan inilah sebagai persembahan kita [bagi Buddha], di samping kita menguntungi diri sendiri.’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar